Minggu, 11 Desember 2011

Aku Itu Anjing


Aku itu anjing. Aku tidak memeong-meong. Aku menjiat kaki sampai ke pipi, tapi tidak pernah menjilat hati.
Aku itu anjing. Aku tidak meninggalkan rumah sekalipun kau memeliharaku dengan buruk, aku duduk manis sambil menganga, menunggumu melempar biskuit yang kau kunyah-kunyah sambil menelepon. Dari rumah kau keluar memakai mobil, di belakangmu aku mengejar dengan ceria. Kau tinggalkan makanan untukku di dekat pintu, sementara kau pergi keluar tuk makan malam.
Aku itu anjing. Aku bisa mengendus bangkai yang kau sembunyikan, aku bisa melacak di mana ia kau simpan, namun aku yang selalu lebih dulu maju mendekati bom.
Anjing!
Aku pulang ke rumah dengan sekujur badan beraroma sampah.
Anjing, anjing, anjing.
Banyak yang bilang aku anjing. Semua mengatakan itu dengan menggonggong. Aku memang anjing. Kadang aku berlari untuk dipeluk, kadang aku berlari untuk menggigit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar