Minggu, 16 September 2012

Nanti akan ada suatu sore ketika kita tengah duduk bercengkerama bernostalgia tentang pertemuan pertama kita, tiba-tiba aku bertanya “masihkah aku terlihat cantik di matamu?”
Maka ketika itu kecuplah keningku dan anggukkan sedikit kepalamu 

sembari tersenyum.

Iya, aku tahu, keriput telah menguasai wajahku.

Kelak akan ada masa di mana aku lupa di mana kuletakkan jam tangan kesayanganmu. Maafkanlah aku, jangan marahi aku sebab pikunku.

Kelak, akan ada pagi di mana aku menggig
il kedinginan. Selimutilah aku, dekaplah tubuhku.

Tentu saja aku tahu, tubuhku telah meringkih.

Maka, akan sampai di suatu hari di mana mataku terpejam untuk selamanya mendahului kamu. Lepaskanlah kepergianku dengan ikhlas.

Untuk semua masa itu, aku ingin meminta satu hal, maukah kamu menemani hari tuaku?


 


Malam Ini,.lewat sentuhan tangan lincahmu di pipi ku,.
membuat aku larut dlm kasih mu,.seulas senyum menawan
ada secercah bahagia tersaji di beranda..

Lembut mu menyapa ku Dengan tatap penuh tulus
Bagai tatap bulan yang ikhlas

Memayungi malam dengan teduh cahaya

Selembar janji tertuang pada syahdu tatap
Di bawah naungan biru asmara kita
Bersaksikan sinar rembulan bermata jeli
Memandang indah gerak gerik kasih kita..

Hati ku berucap,,Untuk segera mendekap mu
Mengecup kening indah mu Menjadikan diri mu ratu hati ku..Hebatlah untuk ku,,Membangun istana cinta kita
Ciptakan altar kebahagiaanBernuansakan candi candi asmara....




¤¤¤¤¤¤¤ SAGANYA GULIRA CINTA ¤¤¤¤¤¤¤¤¤


Merahnya jantungku, saganya hatiku

Menjilat asaku dengan baranya

Menguah dengan gejolaknya

Merendang dengan panasnya

Jejal sesak terasa

Merejam dan menggulai seluruh persendian

Inikah cinta ....???

Yang telah meregam himpit di dada

Kilatan kilatan hasrat terus meruah dengan kunang kunang yang menghujam

Himpitan himpitan yang terus menjepit dan merongrong

Hingga aku tak kuasa untuk menahan segala beban yang melentik

Dorongan dorongan yang semakin memaksa

Betapa aku terkulai tak berdaya

Tepar terkapar tanpa ampun

Merangkak mengayuh dan tak letih

Lelahpun tak terasa

Lebam yang membarus perih dan memanas

Namun aku tak peduli

Cinta ini telah tergurah dengan derita yang sangat indah

Yang enggan dan enggan aku lepaskan

Setajam bilah sepanas bara

Menghujam dan membakar

Sekujur raga lunglai

Lemas rapuh terasa

Luruh menyatu dengan gelayut cinta

Melelana dengan rasukan yang semakin mendalam

Menjalar dan meraba pori pori dan ari

Mencengram kuat rinai jiwa

Jarum jarum asmara telah menjelulur dan menjahit

Merobek Memotong dan Menambal

Semua merajut angan dan asa impian

Bilakah dekapan rindu itu berpadu dalam pelukan cinta

Erat lekat dengan padu

Tiada pun penawar dan obat mujarab

Kecuali balasan cinta atas cinta yang ku layangkan

Gerah Getah dalam Gunjah

Bimbang memilin dengan segala keresahannya

Semua akan mereda

Bila engkau tak terlepas dari pelukanku
Pesona hati telah terpatri dengan ukiran cinta

UNTUKMU dan Hanya UNTUKMU


Oleh : MasPanji Kerthajagat Putrenggumii
Kubelah dingin nya malam dengan hati merindu..
Kubiarkan diri termangu memikirkanmu..
Menghitung sejumlah beribu rindu..
Sudah lama rindu tergantung di kalbu..
Namun tak jua ku temu rindumu menjenguk aku..


Pabila kau menjanjikan sebaris kata..
Betapa hanya hati ini yg bahagia..
Bahkan katamu diriku dalam perhatianmu jua,.
Kalaulah dapat kudakap kasihmu dalam dakap madu rindu.,Akan kuikrar setia bersama pengabdian dan pengorbanan disepanjang nafasku.
Getar diidada ini melilit langit dalam pencarian nur kasihmu.
Aku teroka makna dibalik pancar rasa yg ada di kalbu..

Duhai jiwa penghibur raga aku gelisah..
Gelisah mendengar isi hatimu apa yg akan kau curah..
Tak sabar ingin kudengar apa yg akan kau luah..
Bernyayilah sayang,nyayikan dgn kata madah..
Ingin Ku dengar bait merdu kata suara mu yg indah.