Rabu, 26 Oktober 2011

Cinta Yang Terpendam


Maaf,,,
Bila aku selalu menghindarimu..
Yang tak pernah mau menemuimu..
Atau bahkan memandangmu…
Tapi,,,
Jauh di lubuk hatiku yang terdalam..
Ternyata ada cinta yang terpendam..
Juga ada rindu yang menghujam..

Entahlah,,,
Aku tak punya cukup keberanian..
nyaliku tak sebesar yang kuharapkan..
Hingga cintakupun tak pernah tersampaikan..
Biarlah,,,
Smua ini kan ku jadikan rahasia diri..
yang tak perlu kamu mengetahui..
dan kan kubawa sampai mati..

Dia Yang Kau Pilih


Ketika hati ini menemukan jawabnya,,
Entah mengapa kini semuanya sirna,,
Saat ku berharap pintu hatimu terbuka,,
Saat itulah kau menutupnya untukku singgahi,,
Ku ingin kau sadari arti diriku di sini,,
Untuk mencintai dan mengasihi dirimu setulusnya,,
Namun sampai saat ini kau tak menyadarinya,,
Hingga kau tak sadari kau lukai hati dan perasaanku,,

Bila engkau tak menerima cinta ini,,
Namun selamanya kau tetap di hatiku,,
Dan akan ku jaga sampai nanti,,
Sampai engkau menyadari arti diriku di sini,,
Kini berakhir sudah semuanya,,
Yang aku impi – impikan selama ini,,
Terkubur bersama semua rasa untukmu,,
Rasa yang akan selalu ku ingat & ku kenang,,
Munking engkau bukanlah peri hati ini,,
Akan ku do’akan agar kau bahagia,,
Bersama dia yang kau pilih,,
Tuk jadi raja di hatimu,,

Selasa, 25 Oktober 2011

Cinta Tak Tersampaikan


Tersulut cinta membara..
Malam saksi bisu lara..
Luapkan rasa tak terucapkan..
Angin tak menjawab tanya..
Cinta tak tersampaikan padanya..
Sakit menghujam jiwa..
Menusuk sukma, menembus raga..
Kau hanya sekadar mimpi sempurna..
Tak sanggup ku miliki dewi..
Suratan takdir terlanjur tergores..
Waktu hampa, bening tak menyapa..
Senyummu masa laluku..
Takkan kembali sepanjang masa..

Entah [Ini Cinta atau Bukan]


terbaring sepi dalam mimpi ku
diam sejenak dalam uraian kataku
waktu demi waktu terus melaju
membawa ku ke dalam jurang hati mu
kegalauan mu bagai puitisku
di setiap lagkah kecil sang malaikat ku
hujan yg tangisi keberadaan ku
meghapus semua duka ku
bagai cahaya yg kecil terbaring menagis
tak berdaya melawan malam
sendiri menahan tangis
demi sebuah rantaian keberanian
maju untuk mati
demi cinta yang ga pasti
meghilang bagai cahaya mentari
di tgah semua kemunafikan diri
sedih ini untuk ku sendiri
menahan rasa sakit di hati,
cinta mu telah pergi
dan hati ku mulai mati
mungkin ku yang bodoh
ku coba berlabu di tempat yg ga mugkin ku capai
di tempat yg ga mugkin ku gapai
ku akan terus mencari
walau akhir nya hanya perih
ini cinta ku untuk mu kasih
ucapan sederhana untuk hiasi hati mu
yg kan ku kenang tuk selamanya
sampai akhir tubuh ku hancur

Aku Pernah Jatuh Cinta

Aku adalah bagian dari goras-garis..
yang jika tergores akan menangis..
Aku adalah bagian kotak-kotak..
yang jika terjebak akan berteriak..
aku adalah bagian dari lingkatan..
yang kalut saat menghadapi persoalan..
aku adalah bagian dari sebuah teka-teki..
yang jika tak terjawab dengan mudah akan mati..
dan aku adalah bagian dari sebuah pertanyaan..
dan apakah cinta ini memang harus di katakan..
jika aku adalah sebuah merpati meninggi..
yang akan mengungkapkan dengan hati..
untuk semua cinta yang pernah ku lalui..
aku pernah menjadi apapun untuk mengerti..
bahwa cinta tak akan pernah kumiliki..
Untuk saat ini..

Berharap Cinta


Hai engaku orang yang ku sayang
sebenarnya ku tak ingin melepas mu pergi
tapi saat ini ku merasa tidak bisa membahagiakanmu
maafkan aku karna ku tidak mengejarmu
ku sungguh sayang banget samakamu
ku sungguh cinta banget sama kamu
tapi itu semua percuma kalau ku
gak bisa membuatmu bahagia
sekarang ku hanya bisa berdoa smoga kau bahagia
tapi ku berharap kelak kau kembali padaku
dan ku akan berusaha membagiakanmu
karnaku masih menyayangi dan mencintaimu
dan ku akan selalu menyayangimu
walaupun saat ini kau bukan milikku lagi
dan qu akan selalu mencintaimu
forever for love,,,i love you sayangqu

Jumat, 21 Oktober 2011

satu canda buat dirinya

matahari
tertawa
turun kebumi
lihat diri ku yg dilanda mabuknya cinta
ku minta tolong
bakar sisa2 nafas masa lalu
kemudian rangkai rembulan diufuk timur
tapi pindahkan agar
ia terbit di ufuk barat
ahhh…
tak perlu takut akan akhir
semua jadi bahagia
semua yg tertutupi akan terlihat
tak ada samar
tak ada mega
dan juga hanya teriknya iya bernyanyi
dan siapa aku?
Tuhan bertanya dalam malam
dalam mimpi ku
aku menjawab
tapi bisu
keluh bibirku
bukan berontak
tapi tak kuasa aku tertakjub pada dunia
pada mahkluk ciptaan-Nya
pada janjinya aku bariskan awan
yg hitam didepan kemudian yg putih kurangkai belakangan
agar hujan pertama datang
agar aku dapat menagis
agar aku dapat berdoa
susun cerita diujung senja
agar dapat ku berikan kepada
penguasa abad
penguasa hari,waktu dan air mata.

Kamis, 20 Oktober 2011

KISAH WANITA KUMALA(KUPU KUPU MALAM)


Seorang mahasiswi dari  Universitas pematang siantar .. sebut sajan nama nya,,  KUMALA(kupu-kupu malam)
Gadis itu kini hidup mengeluti dunia seks bebas..
Kumala tercatat mahasiswi semester 4 …
Tapi bukan berarti Kumala tidak ada alasan kenapa dya turun ke dunia malam…
Jalan hitam yang di geluti nya sebenar nya bukan cita cita nya
 ‘’hanya saja cengkraman EKONOMI yang membuat nya terjun ke dunia hitam..
                Sudah 5 tahun dya bergelut dan menekuni frofesi sebagai wanita pangilan(psk)
Hingga sekarang usia nya menganjak 21.
Ketika di tanyak alasan nya knapa dya mau menjadi wanita panggilan, dya berkata
‘’orang tua saya hanya kuli. Kami hidup miskin sampai kapan kami bisah bertahan kalo saya tidak kuliah sambil kerja’’ apa lagi biaya skolah adik ku aku yang taggung.’’(cerita memelas)
                Rasa lelah pasti dirasakan Kumala,, siang kuliah malam bekerja..
Ketika di Tanya berap tariff per 1 kali show.
Dya berkata ‘’ hanya 300ribu samapi 500rbu dan jika tamu sepi dya tidak segan membanting harga 200rbu’’
                Ketika di Tanya apa kah frofesi ini akan tetap di lakoni nya..
Dya menjawab ‘’ Aku(Kumala)pasrah ajah bang, ikuti seleksi alam,, jawab nya sambil menarik nafas  panjang,,

Rabu, 19 Oktober 2011

Serpihan Cinta…

Akankah terbalut rasa yang membelit dihatiku ini
setelah kau kucinta dengan segala keluhan hati
kuukir pula namamu dikedalaman rasa dan kupendam dipalung sukma
meski ingin aku menjerit
meski ingin aku meronta dan muntahkan semua rasa yang ada
namun semakin berat beban hingga kumerasa kian tersiksa
telah berlalu pergi arti cinta sejati
akankah kubisa menemukan kembali pelita hati dengan berbekal segumpal perih
meski sulit langkah kupadukan namun kuakan tetap melangkah sembari menyeret kisah kenangan
bias mentari tertutup awan kelabu
menyelimuti dingin hatiku, memeluk gambaran cinta yang pernah ada
inilah secuil dari serpihan perjalanan cintaku.

Cinta Yang Aku Punya…

Jauh anganku mengembara
menyisir dan mencari sesuatu yang kudamba
tuk menuai mahligai bahagia,
sebenarnya hanya satu cinta dengan segala kejujuran itu yang aku damba
“karena cintaku pun jujur apa adanya untukmu”
adakah lagi yang lebih sakit dari apa yang kurasakan ini…
mampukah aku tuk bertahan sendiri diruang yang tidak kutemui secuilpun cahaya
ENGKAU Maha Pengatur segalanya…..
inilah kenyataan yang harus aku alami dan tempuhi
jalan hidup ini penuh onak dan duri,
garis takdirmu menjadi bagian dari lamunanku
tak dapat kulepas saat kumencoba berlari menuju ujung senja yang merona
masihkah ada harapanku…?
masihkah ada kesempatan untukku meraih kembali hatimu…?
langkah terus kupijakkan…
walau tertatih dan tak jarang aku terjatuh…
haruskah kuterus menanti impian yang tak pasti…?
hingga waktu lewat begitu saja….
seiring embun menghias dedaun
semoga kutemukan titik harapan tuk mencanarkan hampa yang melonjak ditelungkup hatiku
walau perihnya luka ini sungguh tak bisa aku pungkiri,
kuingin hanyalah kesetiaan diatas segalanya….

TUHAN AKU PENGEN PUNYA PACAR!!




Tuhan, aku pengen punya pacar!!!

“Kenapa?” tanya Tuhan tiba-tiba. Aku yang lagi bengong tiba-tiba sadar.
“Apa?” tanyaku.
“Kenapa kamu pengen punya pacar?” Tuhan bertanya lagi. Kali ini lebih lengkap.
“Kok?” aku yang sejak tadi cuma bengong tanpa ngomong apa-apa, agak kaget juga waktu Tuhan bertanya langsung nggak pake basa basi lagi. Yah, seperti biasanya, aku juga sudah tahu sih kalau Tuhan tahu pikiranku.

“Hueee… Tuhan langsung nembak gitu nanyanya, aku 'kan jadi malu.” Kataku ngeles.
Tuhan cuma tersenyum kecil.

“Iya, iya, kenapa ya?” aku mencari-cari alasan yang mungkin akan membuat Tuhan mengabulkan teriakan hatiku yang barusan terdengar olehNya.

“Karena…” aku mulai dengan nada sedatar-datarnya. “Karena, Tuhan bilang nggak baik kalau manusia sendirian, butuh penolong. Iya 'kan? Untuk bermultiplikasi. Hehehe…” Nggak yakin dengan jawabanku, aku menundukkan kepala, menyembunyikan senyumku, menggigit bibirku.

“Nyari jawaban yang alkitabiah ya?” Tuhan sok menebak-nebak.

Mukaku memerah. Aku tahu kalau Tuhan juga sudah tahu kenapa aku teriak pengen punya pacar di dalam hati. Aku pengen ada yang sayang-sayang, ada yang perhatiin, biar nggak kesepian, dan ada yang cariin terus. Hehe… bukannya begitu ya keinginan setiap cewek single yang lagi menanti pacar?

“Ngiri ya?” Tuhan nembak lagi.

“…” aku nggak jawab. Memang alasanku ini sangat logis dan wajar kalo aku ngiri lihat orang lain pada punya pacar. Teman-temanku selalu ada yang jemput kalau pulang dari mana-mana, selalu ada yang telepon kalau belum pulang atau belum makan (aduh, please deh…), terus, terus, ada yang bisa diajak pergi berdua aja biar romantis, terus, aduh, banyak deh…

“Kata temenku, nggak ada salahnya nyoba dulu, Tuhan. Lagian 'kan aku juga gak main-main kok… Aku 'kan nggak suka hubungan yang main-main. God juga tahu, 'kan?”

“Aku tahu. Aku tahu kamu, bahkan yang kamu nggak tahu tentang diri kamu.”
“God mau bilang kalau punya pacar itu harus dewasa dulu kan? Bukankah aku udah cukup dewasa, God?”

“Cia-Cia, kamu ingat? Waktu kamu jatuh cinta dulu, dari yang pertama kali, sampai yang terakhir kalinya beberapa bulan lalu.”

“Kyaaa… Tuhan apaaaal!”
“Kamu pasti inget 'kan? Waktu itu berkali-kali kamu terlalu mabuk sampai lupa sama Aku. Bahkan kamu menomorsatukan orang yang kamu cintai itu melebihi Aku. Kamu sendiri tahu kamu udah terhanyut sama orang-orang yang pernah kamu suka, bukan lagi terhanyut sama cintaKu.

“Tapi, God, perasaan cinta 'kan God yang kasih. Bukan aku yang mau sendiri kan?”
“Kamu tahu, kenapa banyak perkawinan yang hancur?”
“Karena udah gak cocok lagi? Karena mereka gak mencintai lagi?”
“Karena mereka nggak punya dasar cinta yang kuat. Makanya setelah beberapa lama perkawinan mereka nggak kuat lagi. Jadinya rusak.”

“Dasar yang kuat? Apa itu, Tuhan?”
CintaKu. Mereka yang mau mencintai pasangannya seperti dirinya sendiri harus punya hati yang penuh dengan cintaKu. Itu dasarnya.”

“Hmm… Orang nggak bisa memberi apa yang dia nggak punya.”
“Apa kamu udah penuh dengan cintaKu?”
“Aku…”

“Udah berapa kali kamu memenuhi hatimu dengan cinta manusia yang nggak kekal dan mengesampingkan cintaKu yang kekal?”

“Sering, Tuhan.”
“Apa kamu udah bisa meletakkan Aku di atas segala perasaan hatimu? Termasuk perasaan cintamu sama pacarmu?”

“Belum, God. Belum…”
“Kenapa kamu mau punya pacar?”
“Nafsu? Daging? Keinginan hati?”

Tuhan tersenyum hangat. TanganNya mengambil kedua tanganku.

“Cia-Cia,” kata Tuhan. “Aku udah berjanji untuk menjaga hatimu. Seperti yang kamu selalu minta. Dan aku menepatinya. Apa sekarang kamu mau Aku melanggar janjiKu sendiri?”

“Of course not, God… I want You to keep my heart so that it won’t be broken and fall in the wrong guy again.”

“You’ve said it, Cia-Cia. I’ve heard it. Now, can you let me keep My promise to you?”
“Yes God. Sekarang waktunya aku siapkan hatiku untuk Tuhan bentuk. Pada waktunya nanti, hatiku telah siap dan bentuknya jadi bagus lagi, baru aku bisa kasih ke orang itu, yang nantinya akan jadi suamiku. Iya kan, Tuhan?”
“Yup!”

“Seperti yang God bilang, God nggak mau hatiku rusak lagi. God nggak mau hatiku terbang lalu jatuh di tempat yang salah. Sementara aku mempersiapkan hatiku, mempersiapkan diriku, God yang jaga hatiku, sampai nanti aku siap.”

“Kamu mau menunggu sampai hatimu matang?”

“Ya, Tuhan. Aku tahu God akan penuhi janji God. I will be a lady before I meet my prince.”
You might also like:

Selasa, 18 Oktober 2011

Ketika Cinta Tak Terbalas


mungkin hanya maaf dapat kusampaikan
saat harus menyadari memberikanmu pilihan yang sulit dan menyakitkan bagimu
cintamu yang kau berikan padaku menjadi
sebuah cinta yang terbalas olehku
dengan kesadaran penuh aku menyadari
ketika cinta tak terbalas
adalah hal yang menyakitkan buat kamu
tapi ketahuilah…
ketika cinta tak terbalas
itu hal yang menyakitkan juga bagiku
ketika cinta tak terbalas
selalu ada alasan dan penyebab
kenapa bisa menjadi
sebuah cinta tak terbalas…
oh,
ketika cinta tak terbalas

jika kau cintaku


Jika kau cinta ku
pastinya tak kau biarkan tangan menggantung menantikan salammu
Jika kau cinta ku
pastinya tak kau biarkan bantalku basah oleh simbah airmata
Jika kau cinta ku
pastinya hatimu kembali utuh padaku
Jika kau cinta ku
pastinya aku bisa kembali percaya
Jika kau cintaku
pastinya kau ajak aku terbang kemana kau pergi
Jika kau cintaku
pastinya tak kau biarkan daun mengering diatas pasir hatiku

Tapi aku pun masih ragu,
tak cintakah kau padaku
bila tiap hari kau kembali
menemani sepi ( dalam sepi) ku
diam dan menjauh
kau begitu dekat,
tapi begitu jauh...

Cinta, jangan memelukku terlampau ERAT. Di dada ini ada LUKA yang masih setia aku rawat..

Cinta, aku tidak mengapa jika kau JAUHI aku beberapa waktu ini. 
Sungguh, aku ingin BELAJAR menyayangi diriku terlebih dulu, 
sebelum meyakini diri untuk BERKORBAN demi yang lain..

Cinta, jika memang kau PERLU untuk mewarnai hariku beberapa waktu kehadapan,
tolong pastikan 
bawakanlah aku WARNA kebahagiaan yang hakiki, 
bukan sekadar bahagia yang berusaha ku alami sendiri..

p/s : ya ALLAH..sembuhkanlah sahabat-sahabat yang berada di sekeliling diri ini yang sakit, dan terluka hatinya akibat CINTA DUNIA..hapuslah air matanya, hilangkan segala DUKA dan LARA..berikanlah kesejukkan hatinya, dan KEKUATAN serta SEMANGAT untuk meraih KEBAHAGIAAN dalam hidupnya.,,Ameen..

Senin, 17 Oktober 2011

 hai kamu, apa kabar?


mungkin kamu kaget menerima suratku ini. kenapa tiba-tiba menulis surat?kenapa sekarang? jujur ya, ada dua alasan utama kenapa aku menulis surat untukmu sekarang.  yang pertama, karena sebentar lagi valentine, dan sepertinya aku sudah terkena euforia hari kasih sayang ini sehingga teringat padamu .
yang kedua, kebetulan sedang ada acara ini, #30harimenulissuratcinta. maka kupikir, kenapa tidak kutulis saja surat untukmu? dan aku benar-benar ingin menulis untukmu, sampai sengaja membuat blog ini. aku ingin menulis untukmu, cinta. dan aku juga punya beberapa alasan kenapa aku ingin menulis untukmu..


yang paling pertama aku ingin berterimakasih padamu. setelah mengenalmu dulu, sedari kukecil, hidupku penuh warna. tak semua warna bagus, ada hitam yang gelap, jingga yang menyilaukan, hijau yang busuk. tapi aku berwarna! aku tau rasanya senang, gembira, marah, cemburu, sedih, bingung. aku dewasa dengan mengenalmu. karenamu juga aku tahu cara membuat orang tersenyum dan menangis. saat kamu ada disampingku, semua punya arti! aku bisa menulis lagu dari rintikan hujan, aku menyanyi bersama ilalang, aku menyukai semua masakan-bahkan sayur dan buah!.. lagi-lagi tidak semua menyenangkan, aku menangis bersama matahari, aku cemburu saat orang tertawa, aku merindu bahkan saat bersamanya. kamu, adalah pensil warna didalam hidupku, seperti permen segala rasa milik harry potter, tanpamu, aku tak punya rasa. 
karena itu aku juga berterimakasih pada yang Esa, karena telah menciptakanmu. menurutku kamu adalah ciptaan terindah, lebih daripada manusia. coba saja bayangkan jika manusia diciptakan, dan yang Esa lupa menciptakanmu. sedangkan ada kamu didunia saja, manusia sudah seperti ini, bagaimana jika tidak ada kamu? hiii aku tidak mau membayangkannya. 
mari membayangkan, apa yang telah kamu perbuat pada dunia dan diriku saja. kamu adalah konektor paling canggih yang pernah ada, karenamu semua orang dipelosok dunia bisa disatukan. dan kita sudah sering mempraktekannya.


alasan lain kenapa aku menulis untukmu adalah, aku minta maaf. atas pernyataanku dulu. dulu aku bilang, bahwa cinta itu rakus, dan kamu itu mengambil semua rasa tepat di asanya, lalu mengaduk dan menjejalkannya dalam satu masa... tapi saat itu aku naif, aku lupa apa saja yang sudah kamu berikan untukku.  saat itu ada seorang bocah yang mematahkan hatiku, kemudian hatiku terbelah menjadi bagian, cinta. bagian itu terlalu kecil untuk menampung semua rasa yang telah kau berikan, semua meluap dan membanjir. aku lari. aku lari karena tak sanggup menerima lebih banyak lagi darimu, dan malu karena aku tak bisa menampungnya juga. aku lupa bahkan jika bukan karenamu aku tidak bisa merasakan apapun. maafkan aku..


maka alasan selanjutnya kenapa aku menulis surat untukmu.. aku kangen padamu, cinta. hari-hari tanpamu adalah hari yang mati. saat aku tidak jatuh cinta atau saat aku tak patah hati seperti ini, seperti sedang terbaring koma ditempat tidur. tak ada lagi bedanya malam dan siang, manis dan asam, hitam dan putih. ini baru namanya mati rasa, semua keseharianku adalah rutinitas, dan asal kamu tahu, rutinitas itu lebih kejam dari patah hati. dia membuatku tidak bisa bernafas, membuatku berjalan terus sehingga aku tak tahu apa saja yang sudah kulewati. aku tak mau berteman dengannya cinta. dia tidak mengerti esensi dari hidup. bersama dia, musik seperti kehilangan irama, hujan jatuh karena siklus semata bukan karena daya tarik gravitasi yang ajaib, juga pelangi semata-mata hanyalah sebuah permainan cahaya, bukan paduan kuas ajaib yang dilukis malaikat. jangan tanya soal keajaiban, dia tidak akan mengerti itu.


yang terakhir kenapa aku menulis untukmu, aku mohon, kembali padaku. kembali pada hidupku cinta, aku tidak bisa hidup didunia ini tanpamu.  denganmu, aku melihat, merasa, mengerti dan belajar dari semuanya. aku tak mau lagi berteman dengan rutinitas, aku mau berteman denganmu, dulu kita berteman baik kan? kembalikan masa-masa itu, buat aku hidup lagi atau setidaknya kembali padaku pada bulan penuh cinta ini. aku bisa lebih mati rasa lagi melihat kamu bersama semua orang kecuali aku. tanpamu, hidupku sepi sekali..


akhirnya, aku lega mengatakan semua ini padamu. semoga kamu membaca surat ini sampai selesai. dan pertimbangkan perkataanku..
selamat malam cinta.


_yang menunggu jawabanmu

Ketika Aku Jatuh Cinta..

saat aku jatuh cinta..
semuanya terasa lucu..
dia ada dalam senyumku..
dia tercipta dari rasaku..
dia hadir dalam anganku..
dia selalu menghiasi semua mimpiku..
kayak maen gundu..
lempar sini situ..
akhirnya sampai juga di fikiranku..

ketika aku jatuh cinta..
dunia terasa berbeda..
semuanya penuh dengan bunga..
semua kata entah hilang kemana..
semua rasa entah gimana rasanya..
tangan tak sanggup untuk mencari makna..
matapun ikut sembunyi oelh ketajamannya..


ketika aku jatuh cinta..
engkau dan dia berbeda..
nyaman yang kurasa..
keindahan dimana-mana..
entah bagaimana dan apa..
jatuh cinta tak kenal aksara..
tutup telinga dan mata..
karena cinta itu tuli dan buta..

ketika aku jatuh cinta..
aku kan mencari semua tentangnya..
aku kan melihat kebenarannya..
mengetuk perlahan hatinya..
menjadi seorang yang menyenangkan untuknya..
aku ngga memikirkannya..
tapi angan tentangnya selalu ada..
inikah jatuh cinta..

BELAJAR MENCINTA

Leo F. Buscaglia, begitu namanya. Seorang professor pendidikan di University of Southren California, di Amerika. Ia seorang dengan seabreg kegiatan sosial dan ceramah-ceramah tentang pendidikan. Satu tema yang terus menerus dibawanya dalam banyak ceramah, adalah tentang cinta.
"Manusia tidak jatuh 'ke dalam' cinta, dan tidak juga keluar 'dari cinta'. Tapi manusia tumbuh dan besar dalam, cinta," begitu katanya dalam sebuah ceramah.
Cinta, di banyak waktu dan peristiwa orang selalu berbeda mengartikannya. Tak ada yang salah, tapi tak ada juga yang benar sempurna penafsirannya. Karena cinta selalu berkembang, ia seperti udara yang mengisi ruang kosong. Cinta juga seperti air yang mengalir ke dataran yang lebih rendah.
Tapi ada satu yang bisa kita sepakati bersama tentang cinta. Bahwa cinta, akan membawa sesuatu menjadi lebih baik, membawa kita untuk berbuat lebih sempurna. Mengajarkan pada kita betapa, besar kekuatan yang dihasilkannya. Cinta membuat dunia yang penat dan bising ini terasa indah, paling tidak bisa kita nikmati dengan cinta.
Cinta mengajarkan pada kita, bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan. Bandung Bondowoso tak tanggung-tanggung membangunkan seluruh jin dari tidurnya dan menegakkan seribu candi untuk Lorojonggrang seorang. Sakuriang tak kalah dahsyatnya, diukirnya tanah menjadi sebuah telaga dengan perahu  yang megah dalam semalam demi Dayang Sumbi terkasih yang ternyata ibu sendiri. Tajmahal yang indah di India, di setiap jengkal marmer bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja juga terbangun karena cinta. Bisa jadi, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta.
Cinta adalah kaki-kaki yang melangkah membangun samudera kebaikan. Cinta adalah tangan-tangan yang merajut hamparan permadani kasih sayang. Cinta adalah hati yang selalu berharap dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik.
Dan Islam tidak saja mengagungkan cinta tapi memberikan contoh kongkrit dalam kehidupan. Lewat kehidupan manusia mulia, Rasulullah tercinta.

Minggu, 16 Oktober 2011

Jalanku


Ini jalanku, jejek hidupku.
Dan, tak ku temukan adanya dirimu.
Kau, telah jauh tertinggal.
Bersama guguran kisah-kisah masa lalu.

Bila kelak aku kembali, dan tak kulihat dirimu.
Aku mohon, jangan salahkan aku.
Mungkin, ada jejak langkah lain di sampingku.
Mungkin, kau memang telah terlupa.

Atau mungkin, akudan kau memang tak pernah saling mengenal.
Karna masa telah berganti.
Kau dan aku, jalan sendiri-sendiri.

CINTAKU SENDIRI



Aku rindu akan kenangan masa depan.
yang dulu menanti,
namun ku tinggalkan demi masa lalu yang akan datang.

berharap kembli ke dunia fana,
mengharap kembali kekalnya jiwa.

berhembus angin rerumputan,
mengadu kepada dahan-dahan.

mengertikah akan ilusi atau fantasi di dunia mimpi?
kembali aku terbangun dalam gelap tanpa gulita,
dalam terang tanpa cahaya.

mati ataukah hampa yang kini kurasa.
ku tersenyum selagi menangis dan tertawa.
justru inilah dunia yang kupilih untuk mati!

maaf atas segala kebaikan yang kuberi,
tanpa ku sadari.
karena aku tak pernah menghendaki yang kalian sebut cinta.
selain cintaku sendiri....

Inginku padamu

Salah,
lalu harus bagaimana?
inginku kembali,
namun aku tak mengerti.

Kumohon,
jangan lakukan ini padaku,
aku tak mau,
tolonglah aku.

Biarkan aku dalam terang cahaya,
aku takut akan gelap,
takut bila tersesat,
takut bila tak ada kamu.

Harus Berakhir




Bila memang harus berakhir,
maka berakhirlah sekarang.
Aku muak dengan kepura-puraanmu.
Aku muak dengan kebodohanku.

Kau benar..
Kau memang tak pantas untukku.
Aku terlalu baik untukmu.
Dan kau hanya benalu hatiku.

Kini cukup.
Kita akhiri semua ini.
Aku akan pergi tinggalkanmu.
Bukan kau yang tinggalkan aku.

Lihatlah punggungku pergi menjauh.
Menangis dan tertawalah kau sepuas hati.
Akan kucari jalanku sendiri.
Sambil menghapus air di pipi.

Setelah Mencintaimu



Menggapai cintamu,
membuat kacau egoku.
Bagaimanapun aku,
kau berpaling dariku.

Dengan segala dosa,
kurasakan rasa sayang ini.
Kini ku sesali semua,
kau telah pergi dariku.

Kutahu semua ini,
setelah aku mencintaimu...

TAKDIR CINTA

Setiap insan memilki takdir dan jodohnya masing-masing.
Begitu puladengan dirimu,
    takdir dan jodohmu telah terukir dan terpatri kuat,
    walaupun hanya di atas Nil...

Lalu apa yang kau pertanyakan?
Bukankah semua ini rahasia tuhan?

Biarkan Nil itu penuh dengan cinta,
     ketika hujan tak kunjung reda.
Dan biarkan Nil itukering dan dahaga,
     ketika kemarau panjang tiba.

Namun pasti, garis takdirmu tak akan pernah terhapuskan.

Apakah gerangan yang membuatmu resah?
Jikalau semuanya sudsh tersirat.
Apakah hanya karena harumnya mawar,
     kau lupakan wanginya surga?

Biarkan ia datang dan pergi.
Asal kau tetap menjaga hati.

Maka gunungpun dapat kau daki.
Lautan dan jurang dapat kau lalui.
Badai pun dapat kau hindari.

Dan ketentraman jiwa akan selamanya kau miliki.

Waktu yang Akan Beri Jawaban

Waktu adalah penantian

Waktu berarti kesabaran

Waktu juga berarti jawaban

Waktu menjadi peluruhan

Waktu terbukti bisa meluruhkan dendam yang membara, menyembuhkan hati yang sakit, perlahan menghilangkan sedih di hati. Waktu juga yang juga yang kembali mendamaikan hati yang berselisih, mempertemukan musuh yang saling berlawanan dalam maaf dengan penuh kesadaran.

Waktu yang akan menghapuskan kenangan

Waktu adalah kekuatan

Siapa sangka besi yang kokoh kuat bisa luruh lantak menjadi pasir lalu jadi debu karena waktu memberikan kesempatan untuk terkikis karat. Siapa sangka batu keras bisa berlubang karena waktu memberikan air kesempatan untuk terus menetesinya.

Waktu akan menjadi pembuktian

Waktu yang akan mengukur seberapa lembut seseorang dalam sabarnya, seberapa kuat seseorang dengan visinya. Tidakkah ibu sudah membuktikan cinta pada anaknya dalam waktu yang panjang dari mulai dalam kandungan sampai hayat tak lagi bersamanya. Waktu juga akan membuktikan apa yang selama ini tersirat dalam ketidaktahuan. Waktu juga akan menjadi bukti bahwa cinta itu ada dengan kekalnya.

Waktu adalah makhluk yang tepat janjinya. Ia datang setiap detik, menit, jam, tanggal, bahkan tahun serta satuan waktu lain yang telah ditentukan. Ia tak pernah telat barang sedetik pun. Ia menepati sesuai titah tuhannya.

Dalam waktu ku menunggu menguji kesabaran yang tak berujung, menagih janji yang tak pernah ada sejarah membuktikan ia ingkar. Aku menunggu sesuatu yang telah ada janji dari-Nya. Dalam diam, dalam sepi, dalam kesendirian atau kebersamaan dengan sunyinya.

Dear Mantan Pacar


Hey, gimana kabar kamu? Aku tidak pernah berani menanyakan pertanyaan sederhana ini ke kamu. Aku tahu betapa banyak luka yang aku tinggalkan di hatimu. Percayalah, aku juga merasakan hal yang sama. Luka yang sama perih dan dalamnya. Aku tahu betapa bencinya kamu denganku sampai memutuskan untuk menjahit mulutmu daripada harus berbicara denganku.
Hari ini aku menyapamu karena aku ingin kamu tahu kamu adalah bagian penting dari hidupku. Kamu pelajaran berharga yang nggak akan aku dapatkan dari siapapun. Untuk setiap tawa dan air mata yang kamu berikan, aku ucapkan terima kasih. Tanpa kamu, aku nggak akan pernah belajar untuk kuat.
Kalau kita bertemu di jalan nanti, aku harap kamu tak akan mengunci bibirmu karena aku akan sangat senang hati mengobrol denganmu. Seperti dulu, jauh sebelum kita mengucap cinta. Saat kita masih menjadi sahabat.
Kamu tahu, aku kangen kamu. Kangen jadi sahabat kamu seperti dulu. Dan kalaupun keadaan tidak bisa menjadi seperti semula, kamu tetap sahabat yang baik buatku. Kita pernah baik dan aku harap begitupun nantinya.
Jadi, apapun jalan hidupmu saat ini, semoga sukses buat kamu. Kalau kita bertemu nanti, aku akan beranikan diri menanyakan langsung, “Apa kabarmu?”. Aku tahu kamu pasti sudah bahagia, begitu pun dengan aku.
Oh ya, salam buat pacarmu, ya. I love seeing you both happy and this time I pray that it’ll last forever.

aku kangen kamu

aku kangen kamu. 

aku belum pernah mengucapkan kalimat itu secara langsung padamu dengan sungguh-sungguh. walaupun aku sungguh-sungguh merasakannya. sejak pertama kita kenal aku sudah sering mengatakan satu hal padamu. aku bukan tipe orang yang berterusterang. aku belum bisa mengatakan hal-hal semacam itu dengan gamblang di hadapanmu, menatap matamu. tapi satu yang kamu harus ingat, aku selalu menunjukkannya lewat perbuatan. perlakuan ku padamu. kamu tidak harus mendengarku mengatakannya, tapi lihatlah bahwa aku merasakannya.

aku selalu berusaha untuk mengatakannya padamu, tapi lidahku terasa kelu. apa kamu tau itu? aku selalu kesulitan bernafas ketika akan mengatakannya padamu. hanya sebuah pesan singkat tertulis yang bisa aku sampaikan. tapi pesan itu tertulis. kamu tidak bisa mendengar bagaimana gugup nya saat aku mengatakannya. kamu tidak bisa melihat wajahku yang tersipu saat mengucapkan kalimat singkat itu. kamu tidak bisa tertawa geli melihat ku salah tingkah, sepersekian detik setelah aku mengatakannya.

dan sekarang, saat aku merasa aku akan sanggup untuk mengatakannya padamu-karena aku sudah tidak kuat lagi memendamnya-kamu tidak bisa mendengarnya. kamu tidak memberiku cukup waktu untuk mengumpulkan kekuatanku sebentar saja. kamu terlanjur pergi. dan aku tidak sempat mengucapkannya.

aku menyesal belum sempat mengatakan kalimat itu dengan sungguh-sungguh padamu.
dengar, lihat dan rasakan dengan hati mu.

aku kangen kamu.

Jumat, 14 Oktober 2011

Lentera Akhir Malam

Sepi …. hening
dalam gelap dan udara malam yang dingin
berhembus angin yang berbisik suara-suara daun kering,
terserak dan berguguran di atas tanah yang berdebu.
Musim kemarau ini belum terlalu lama kulewati,
masih kujelang gamang dan malam-malam dingin
di bawah taburan bintang-bintang di langit yang angkuh dan beku.
Malam ini aku kembali beranjak sendiri meniti jalanan
di tepian kota kecil, bersama deretan
lentera-lentera yang bernyala redup.
Dalam udara yang dingin membeku,
setitik cahaya lentera yang kecil melawan gelap malam yang besar,
menyingkapkan sudut-sudut malam, kemudian membayang seperti
sebuah lukisan romantik kehidupan manusia yang sepi dan terasing
dalam bentang malam yang gelap.
Kujelang lentera di akhir malam berderet
sepanjang tepi jalanan kota ini.
Pejalan yang kecil dan asing ini menyapamu
lewat setapak demi setapak langkah kaki yang beranjak sepi.
Lentera akhir malam …. tetaplah dalam kelipmu yang kecil
agar setiap pejalan yang melintasi jalanan ini
mengingat kelip kecilmu melawan gelap malam yang besar,
seperti kesetiaanmu untuk tidak menjadi bintang yang tinggi
dan cahaya terang yang sombong.
Walau dalam gelap dan cahaya yang redup,
pejalan ini harus terus melangkah, meski dia tahu
gelap gulita akan membayang kepada hidup
yang harus dilanjutkanya.
Pejalan ini beranjak bukan hanya untuk satu kisah setia,
tapi untuk terus mencari ketulusan dan kecintaan,
walaupun dalam keremangan senja dan kegamangan malam
atau dalam pagi yang masih sepi.
Lentera akhir malam,
kutatap lagi kelip kecilmu tersenyum dan berkata padaku;
“wahai sahabat kecil, tetaplah berjalan mencintai takdirmu,
teruslah mencintai hidup walau mungkin engkau akan terasing dan dikatakan jalang”.

Waktu…

waktu membawaku berlari
begitu cepat,,
menarik paksa
tubuhku yang telah ringkih
memaksaku untuk tetap
menatap kedepan sembari
menghela nafas berat..
masa lalu…
ingin aku menolehnya walau untuk sebentar saja sekedar untukku
menghilangkan dahaga kerinduanku
akan masa_masa indah saat aku
masih memiliki cinta
saat ini sepertinya aku telah mati,, rasaku hilang entah kemana…
duka…
bahagia…
apapun namanya, semua bagiku sama tak ada lagi indah
yang dulu selalu membuatku tersenyum kini semua pecah,
berhamburan dan sirna ditelan linangan air mata
andainya aku mampu, aku ingin kembali kemasa itu, dimana ada senyum dan tawa
Saat ini aku ingin rasaku kembali
agar aku merasa hidup lagi,
aku ingin hatiku utuh lagi sebagai
mana dulu sebelum aku
mengenal cinta.

Lembayung Kelam…

asa ini membaur dalam lingkup hati yang sunyi bersaing melawan kepingan_kepingan noktah kelam masa lalu…
merentas pada senyap yang menyeluruh diseparuh malam,
akankah ada sebias cahaya datang ‘tuk mencanarkan mistery hati sebelum labirin kian berkerak dibumi tuaku…
kuingin penjabaran yang mampu merubah kegalauan hati menjadi kedamaian yang hakiki,
rasaku terus mendayung, melintasi fase_fase senyap dan gelap terombang_ambing dimuara pesakitan dan terdampar aku disamudra asing tak bertepi,
kutak dapat lagi memanggul tinggi hasrat hati untuk mencapai puncak getaran cinta yang sejati…
merajut simpony asmara dalam jiwa…
rasa ngilu itu masih hidup dalam jiwaku, sungguh……..
tak jarang aku terdiam, merenung menyenandungkan irama sunyi dalam kudus do’aku
Duhai ALLAHku……..
kusadar raga dan jiwa ini seutuhnya kepunyaan_MU
nafas ini pun kutahu juga titipan_MU
EngKau menciptakan dengan rasa dan takdir yang berbeda dengan yang lain, kini semua kukembalikan pada_MU
lewat simpuhku selayak pengemis diantara reruntuhan bening kembar yang tiada kesat
tataplah aku dengan cahaya kasih_MU
agar langkahku kembali tegar dalam meniti takdir ketetapan_MU….

Maafkan Aku Cinta…

betapa ingin kukatakan bahwa aku masih sangat sayang padamu
betapa ingin jua kukatakan dengan lantang bahwa tak akan ada pengganti dirimu didalam hatiku
karena cinta ini abadi untukmu
sejuta kisah telahpun tercipta namun kini semua sirna
hanya meninggalkan serpihan kenangan terpahat rapi nan abadi
sempat jua tersirat rasa sesal…
‘mengapa itu harus kulakukan..?
namun karena takdir berkehendak membuatku rela berpisah walau hatiku tak ikhlas
kecupan terakhir dibatas kota cukuplah sebagai pelipur dalam rana hatiku
aku tahu engkau sangat terluka karena kepergianku…
tapi tahukah engkau perih didalam jiwaku ini melebihi perih yang engkau rasai…
suatu saat nanti kala engkau sadar…
mengapa aku pergi darimu…
harapku ada sejumput maaf datang dari hatimu untuk diriku…
dan jika nanti kita bersua rupa… tersenyumlah sebagai tanda engkau telah memaafkan aku…
biarkan hati ini lukai diri untuk tata istiadatmu…
untuk dia dan kebahagiaanmu…
izinkan aku mengiris perih yang ada untukmu
hanya do’a dan restu yang bisa kuberikan padamu
jauh dilubuk hati ini segumpal cinta masih bersemi tapi itu tak penting lagi untukmu…
bencilah diriku, aku pun rela engkau menganggapku penghianat dalam ingatanmu..
hingga ingatanmu lamur dimamah waktu dan sampai nanti…
sampai diambang hatimu bisa mengerti akan cinta suci yang kuusung untuk dirimu….
_KELAM_

MALAM ini aku berpikir untuk PAGI
ada sebuah PAGI yang cerah setelah malam menggelap penuh pengharapan cahaya,
PAGI adalah untaian kias pada semangat MASA DEPAN yang cerah
mereka semua dengan segala semangat dan keinginannya
mendongkrak cita-cita tinggi selayak LANGIT biru yang berbatas pada pandangan semata
semua lelap dalam mimpi indah untuk terwujudkan besuk pagi,..
                                                                                                                 
                                                                             AKU,..
hanya aku yang sendiri menikmati kegelapan malam ini dengan kesejatian RASA,
ya ! aku akan mengharapkan PAGI yang cerah seperti buana surga besuk,
sesekali bahagiaku mengalirkan air mata yang tulus untuk sang Rembulan dan Bintang yang selalu setia ADA sebelum pagi tiba,



mereka berkata,

"aku adalah cahaya yang sama seperti sinar pagimu, hanya saja aku lebih memilih manusia tertentu untuk mampu melihatku seterang sang Surya siangmu."

malam ini
aku tersenyum bahagia kembali
aku tak peduli dengan manusia-manusia pilihanMu
karena malam ini aku merasa mampu menikmati hangat sinarMu selayak pagi dan panasnya siang
dan Kau hadir dalam setiap kegelapan yang tengah menyelimuti sang hati hati sejati
besuk aku tak akan memerlukan PAGI yang cerah lagi
biarlah pagi pagi cerah itu untuk mereka saja
aku akan lelap malam ini
aku akan tidur malam ini

akan datang pagi yang cerah esuk hari
dan aku tidak akan hadir bersamanya
aku akan menghadiri PAGI ditempat lain
dimana hanya aku dan Tuhan melepas kerinduan,.
aku ingin tidur selamanya malam ini

tulisan ini entah kenapa aku menuliskannya, seperti pengharapan atas sebuah kematian malam ini juga, seolah-olah pagi cerah untuk besuk benar-benar enggan untuk aku nikmati, siapakah "aku" disini ?? aku adalah seseorang yang tidak ingin melihat pagi besuk dan seterusnya, aku ingin tidur malam ini dan tak terbangunkan selamanya, karena itu lebih baik daripada aku menghadapi kematian dengan kesadaran sehatku, kematian yang direncanakan untukku, apakah ini kehendak-Mu, Tuhan??

(terinspirasi dari seorang narapidana mati)