Jumat, 21 Oktober 2011

satu canda buat dirinya

matahari
tertawa
turun kebumi
lihat diri ku yg dilanda mabuknya cinta
ku minta tolong
bakar sisa2 nafas masa lalu
kemudian rangkai rembulan diufuk timur
tapi pindahkan agar
ia terbit di ufuk barat
ahhh…
tak perlu takut akan akhir
semua jadi bahagia
semua yg tertutupi akan terlihat
tak ada samar
tak ada mega
dan juga hanya teriknya iya bernyanyi
dan siapa aku?
Tuhan bertanya dalam malam
dalam mimpi ku
aku menjawab
tapi bisu
keluh bibirku
bukan berontak
tapi tak kuasa aku tertakjub pada dunia
pada mahkluk ciptaan-Nya
pada janjinya aku bariskan awan
yg hitam didepan kemudian yg putih kurangkai belakangan
agar hujan pertama datang
agar aku dapat menagis
agar aku dapat berdoa
susun cerita diujung senja
agar dapat ku berikan kepada
penguasa abad
penguasa hari,waktu dan air mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar