Jumat, 14 Oktober 2011


MALAM ini aku berpikir untuk PAGI
ada sebuah PAGI yang cerah setelah malam menggelap penuh pengharapan cahaya,
PAGI adalah untaian kias pada semangat MASA DEPAN yang cerah
mereka semua dengan segala semangat dan keinginannya
mendongkrak cita-cita tinggi selayak LANGIT biru yang berbatas pada pandangan semata
semua lelap dalam mimpi indah untuk terwujudkan besuk pagi,..
                                                                                                                 
                                                                             AKU,..
hanya aku yang sendiri menikmati kegelapan malam ini dengan kesejatian RASA,
ya ! aku akan mengharapkan PAGI yang cerah seperti buana surga besuk,
sesekali bahagiaku mengalirkan air mata yang tulus untuk sang Rembulan dan Bintang yang selalu setia ADA sebelum pagi tiba,



mereka berkata,

"aku adalah cahaya yang sama seperti sinar pagimu, hanya saja aku lebih memilih manusia tertentu untuk mampu melihatku seterang sang Surya siangmu."

malam ini
aku tersenyum bahagia kembali
aku tak peduli dengan manusia-manusia pilihanMu
karena malam ini aku merasa mampu menikmati hangat sinarMu selayak pagi dan panasnya siang
dan Kau hadir dalam setiap kegelapan yang tengah menyelimuti sang hati hati sejati
besuk aku tak akan memerlukan PAGI yang cerah lagi
biarlah pagi pagi cerah itu untuk mereka saja
aku akan lelap malam ini
aku akan tidur malam ini

akan datang pagi yang cerah esuk hari
dan aku tidak akan hadir bersamanya
aku akan menghadiri PAGI ditempat lain
dimana hanya aku dan Tuhan melepas kerinduan,.
aku ingin tidur selamanya malam ini

tulisan ini entah kenapa aku menuliskannya, seperti pengharapan atas sebuah kematian malam ini juga, seolah-olah pagi cerah untuk besuk benar-benar enggan untuk aku nikmati, siapakah "aku" disini ?? aku adalah seseorang yang tidak ingin melihat pagi besuk dan seterusnya, aku ingin tidur malam ini dan tak terbangunkan selamanya, karena itu lebih baik daripada aku menghadapi kematian dengan kesadaran sehatku, kematian yang direncanakan untukku, apakah ini kehendak-Mu, Tuhan??

(terinspirasi dari seorang narapidana mati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar