Rabu, 12 Oktober 2011

hai kamu, apa kabar?


mungkin kamu kaget menerima suratku ini. kenapa tiba-tiba menulis surat?kenapa sekarang? jujur ya, ada dua alasan utama kenapa aku menulis surat untukmu sekarang.  yang pertama, karena sebentar lagi valentine, dan sepertinya aku sudah terkena euforia hari kasih sayang ini sehingga teringat padamu .
yang kedua, kebetulan sedang ada acara ini, #30harimenulissuratcinta. maka kupikir, kenapa tidak kutulis saja surat untukmu? dan aku benar-benar ingin menulis untukmu, sampai sengaja membuat blog ini. aku ingin menulis untukmu, cinta. dan aku juga punya beberapa alasan kenapa aku ingin menulis untukmu..


yang paling pertama aku ingin berterimakasih padamu. setelah mengenalmu dulu, sedari kukecil, hidupku penuh warna. tak semua warna bagus, ada hitam yang gelap, jingga yang menyilaukan, hijau yang busuk. tapi aku berwarna! aku tau rasanya senang, gembira, marah, cemburu, sedih, bingung. aku dewasa dengan mengenalmu. karenamu juga aku tahu cara membuat orang tersenyum dan menangis. saat kamu ada disampingku, semua punya arti! aku bisa menulis lagu dari rintikan hujan, aku menyanyi bersama ilalang, aku menyukai semua masakan-bahkan sayur dan buah!.. lagi-lagi tidak semua menyenangkan, aku menangis bersama matahari, aku cemburu saat orang tertawa, aku merindu bahkan saat bersamanya. kamu, adalah pensil warna didalam hidupku, seperti permen segala rasa milik harry potter, tanpamu, aku tak punya rasa. 
karena itu aku juga berterimakasih pada yang Esa, karena telah menciptakanmu. menurutku kamu adalah ciptaan terindah, lebih daripada manusia. coba saja bayangkan jika manusia diciptakan, dan yang Esa lupa menciptakanmu. sedangkan ada kamu didunia saja, manusia sudah seperti ini, bagaimana jika tidak ada kamu? hiii aku tidak mau membayangkannya. 
mari membayangkan, apa yang telah kamu perbuat pada dunia dan diriku saja. kamu adalah konektor paling canggih yang pernah ada, karenamu semua orang dipelosok dunia bisa disatukan. dan kita sudah sering mempraktekannya.


alasan lain kenapa aku menulis untukmu adalah, aku minta maaf. atas pernyataanku dulu. dulu aku bilang, bahwa cinta itu rakus, dan kamu itu mengambil semua rasa tepat di asanya, lalu mengaduk dan menjejalkannya dalam satu masa... tapi saat itu aku naif, aku lupa apa saja yang sudah kamu berikan untukku.  saat itu ada seorang bocah yang mematahkan hatiku, kemudian hatiku terbelah menjadi bagian, cinta. bagian itu terlalu kecil untuk menampung semua rasa yang telah kau berikan, semua meluap dan membanjir. aku lari. aku lari karena tak sanggup menerima lebih banyak lagi darimu, dan malu karena aku tak bisa menampungnya juga. aku lupa bahkan jika bukan karenamu aku tidak bisa merasakan apapun. maafkan aku..


maka alasan selanjutnya kenapa aku menulis surat untukmu.. aku kangen padamu, cinta. hari-hari tanpamu adalah hari yang mati. saat aku tidak jatuh cinta atau saat aku tak patah hati seperti ini, seperti sedang terbaring koma ditempat tidur. tak ada lagi bedanya malam dan siang, manis dan asam, hitam dan putih. ini baru namanya mati rasa, semua keseharianku adalah rutinitas, dan asal kamu tahu, rutinitas itu lebih kejam dari patah hati. dia membuatku tidak bisa bernafas, membuatku berjalan terus sehingga aku tak tahu apa saja yang sudah kulewati. aku tak mau berteman dengannya cinta. dia tidak mengerti esensi dari hidup. bersama dia, musik seperti kehilangan irama, hujan jatuh karena siklus semata bukan karena daya tarik gravitasi yang ajaib, juga pelangi semata-mata hanyalah sebuah permainan cahaya, bukan paduan kuas ajaib yang dilukis malaikat. jangan tanya soal keajaiban, dia tidak akan mengerti itu.


yang terakhir kenapa aku menulis untukmu, aku mohon, kembali padaku. kembali pada hidupku cinta, aku tidak bisa hidup didunia ini tanpamu.  denganmu, aku melihat, merasa, mengerti dan belajar dari semuanya. aku tak mau lagi berteman dengan rutinitas, aku mau berteman denganmu, dulu kita berteman baik kan? kembalikan masa-masa itu, buat aku hidup lagi atau setidaknya kembali padaku pada bulan penuh cinta ini. aku bisa lebih mati rasa lagi melihat kamu bersama semua orang kecuali aku. tanpamu, hidupku sepi sekali..


akhirnya, aku lega mengatakan semua ini padamu. semoga kamu membaca surat ini sampai selesai. dan pertimbangkan perkataanku..
selamat malam cinta.


_yang menunggu jawabanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar